Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Mbah Munif Zuhri. Kamis, 25 Jan 2018. JAMUNA, Girikusumo. Mranggen. Demak.

JAMUNA, Girikusumo. Mbah Munif Zuhri. Dihadiri juga oleh (Ivan Seventeen, Cagub dan Cawagub Jateng). Bp. Sudarman Said & Ibu. Ida Fauziyah. Kamis, 25 Januari 2018 _____________ "PORO RAWUH JAMA'AH INGKANG MINULYO" 1. Ati niku nak wis ketoto kalih kanjeng Nabi, ndelok kahanan dunyo sing pateng njemplang kwi yo kepanak mawon. 2. Lir-ilir, lir-ilir… Tandure wis sumilir… Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar… Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi… Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro… Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir… Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore… Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane… Yo surak'o … surak iyo… 3. Wong nak nriman, kahanan sing ra penak kwi iso dadi kepenak. Ex: Ono wong sugih, nak atine ora nrimanan hawane yo tetep ora tenang, mergo ngeroso kurang terus. 4. Ojo nganti kito dados tiyang ingkang seneng STMJ (Sholat terus maksiat jalan). Ex: sholat terus yo jamaah, tapi ora is

Kamis, 18 Januari 2018. Mbah Munif Zuhri. Girikusumo. Mranggen. Demak.

Gambar
    Rangkuman Pengajian Rutin Jama'ah Muji Nabi (JAMUNA), yang diampu oleh beliau K.H Munif Zuhri. Berikut rangkuman singkatnya: 1. SHOLAWAT BADAR. صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ * عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ * عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ * وَبِالْـهَادِى رَسُـوْلِ اللهِ وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلّهِ * بِاَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ اِلهِـى سَـلِّـمِ اْلا ُمـَّة * مِـنَ اْلافـَاتِ وَالنِّـقْـمَةَ وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ * بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ Artinya: -Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap untuk Nabi Thaaha utusan Allah. -Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap untuk Nabi Yasin kekasih Allah. -Kami berwasilah dengan berkah "Basmalah", Dan dengan Nabi yang menuniukkan lagi utusan Allah. -Dan seluruh orang yang beriuang karena Allah, Sebab berkahnya sahabat ahli badar ya Allah. -Ya Allah, semoga Engkau menyelamatkan ummat, Dari bencana dan siksa. -Dan dari sus

Sedikit catatan Ngaji Ihya. Bersama KH Ubadillah Shodaqoh dan KH Ulil Abshar Abdalla. Acara: KPDAR IHYA. Sabtu, 13 Januari 2018.

Gambar
Sedikit catatan Ngaji Ihya'. Bersama KH Ubadillah Shodaqoh dan KH Ulil Abshar Abdalla. Acara: KPDAR IHYA'. Sabtu, 13 Januari 2018. Di kantor PWNU JATENG _______________ Baru membaca beberapa kalimat di halaman 108 jus 3 kitab Ihya' Karya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Gus Ulil Abshar Abdalla sudah menguraikannya dengan menarik. Dalam Kopdar yg dilaksanakan di PWNU Jateng ini membahas penyakit hati yg bernama was-was. dalam artian  suatu kondisi dimana ada rasa kebingungan, ketidak tentraman, ketidak nyamanan , ketidak amanan di dalam hati. Misal, ketika Anda memilih pasangan. Jika masih ada rasa was-was berarti Anda sedang diganggu yg namanya syaitan. uwuwuu untuk terhindar dari hal itu sesungguhnya bukanlah suatu perkara yg mudah. Pasalnya, dalam diri setiap insan pasti ada syaitan yg mengganggu, memberi rasa was-was di dalam hati. Bahkan, Rasulullah sendiri mengaku ada syaitan yg menongkronginya. Meski sudah barang tentu syaitan tersebu

Habib Muhammad bin Farid Al Muthohhar.Jumat, 5 Januari 2018.Masjid Agung Kabupaten Jepara.

Gambar
"Kitab khosooisul Ummatil Muhammadiyah" (Keutamaan Umat Nabi Muhammad Saw) Karya: Sayyid Muhammad Alawi bin Abas Al-Maliki Al-maki Al-Hasani. _______________________      [Keutamaan Umat Muhammad saw], Mungkin ketika mendengar judul kitab yang dikarang oleh salah satu ulama Sunni ini, yang terlintas dibenak kita, kenapa Umat Nabi Muhammad saja?      Selain itu akan muncul pula sebuah pertanyaan besar, apa yang membuat Umat Muhammad saw, memiliki keutamaan? dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya.      Betul sekali, bahwa kitab ini hendak menyingkap dan menjawab berbagai pertanyaan senada dengan pertanyaan diatas tersebut.      Lantas, apa isi dari kitab Khosooisul Ummatil Muhammadiyah tersebut? berikut ini akan kami jelaskan secara singkat.      Sesuai dengan judulnya, kitab ini hendak membuka pemahaman para pembacanya, tentang keistimewaan Umat Rasulullah saw. dibandingkan umat-umat terdahulu.      Pada bagian Mukaddimah, beliau membarikan d

Habib Muhammad bin Farid Al Muthohhar. Jumat, 5 Januari 2018. Pamularsih, Semarang.

Gambar
     Pada kesempatan kali ini, karena masih hangat-hanagtnya pembahasan tentang tahun baru, Habib Muhammad pun menyampaiakan tausyiahnya dengan tema "Bagaimana sikap kita sebagai Muslim mengisi tahun Baru". Berikut rangkuman tausyiah dari beliau: ________ "Hadirin Hadlirot Rohimakumullah" 1. Masuknya tahun baru masehi, itu merupakan kesempatan kita untuk bermuhasabah. Apakah tahun ini hidup kita akan lebih baik dari tahun kemarin? sama saja? atau bahkan lebih buruk dari tahun kemarin?      Bertambahnya tahun yang telah kita lewati ini, bukan berarti umur kita juga bertambah semakin panjang, melainkan bertambahnya tahun, seperti baru 2018 ini merupakan berkurangnya jatah umur, berkurangnya jatah hidup kita, yang telah diberikan oleh Allah kepada kita di dunia ini.     Nominal angka umurnya memang bertambah tapi, jatah kehidupan kitalah yang sesungguhnya berkurang. Ex. Jika semisal jatah umur kita yang diberikan oleh Allah adalah 80th, maka tahun 2018 ini.

Mbah Munif Zuhri. Girikusumo. Mranggen. Demak. Kamis, 4 Januari 2017.

Gambar
Poro jamaah sedoyo ingkang minulyo. 1. Sumonggo kito akeh-akeh'e syukur dumateng Allah Ta'ala. Wong nak syukur kwi ndadek'e perkoro sing ora kepenak dadi iso kepenak. Ex: Awak sehat, Rizki serba ono tapi tapi ora biso nikmati yo dadi ra enak. Serba ora ono tapi awak kok biso nerimo, kwi yo ndadek'e kepenak'e sedoyone. Di syukuri mawon, njih pancen ngeten niki urip sing nembe dikersak'e kalih sing nggawe urip. 2. Ya Allah kulo nyuwun, gesang berkah istiqomah. Panjang umur sergep ngibadah. Pinaringan khusnul khotimah. 3. Nopo mawon sing nembe diparingi kalih gusti Allah saat kito tasih gesang niki, tujuane njih niku cuma kito sedoyo ben emot (ingat) kalih Allah. Ex: Di paringi cubo, diparingi susah, supados kito emot, dijajal, kito niki bakal sambat nopo mboten kalih gusti Allah. Ex: Di paringi nikmat, Rizki berlimpah, supados kito emot Allah (syukur kalih Allah), dijajal kito niki bakal kufur nopo mboten Kalih Gusti Allah.

RISMA JT DISCUSSION. RABU, 3 Januari 2017. Dengan Tema "Dawkah di era Milenial".

RISMA DISCUSSION RABU, 3 Januari 2017. Tema: Dakwah di era Millenial Moderator: Adil Pambudi Arsha __________________________ Pengantar: Dakwah berasal dari kata, Da'a, Yad'u, Da'watan, yang berarti Menyeru, mengajak kepada kebaikan. Dalam berdakwahpun kita juga butuh media dakwah yang sesuai dengan era zaman saat ini. Jika dulu zaman Walisongo dalam berdakwah menggunakan metode dakwah dengan pendekatan kultural, seperti penggabungan budaya yang sudah ada lalu di sisipi dengan ajaran-ajaran Islam agar bisa diterima oleh masyarakat pada zaman itu. Lalu sekarang apakah masih efektif cara yang digunakan oleh Walisongo tersebut digunakan oleh zaman sekarang, dimana zaman sekarang yaitu sudah zamannya era milenial. Ali Imron (25). Berpendapat untuk dakwah saat ini yang sesuai dengan jamannya yaitu dengan memaksimalkan media-media sosial yang ada. Dimana saat ini hampir semua orang punya media sosial yang tidak hanya satu media sosial bahkan lebih dari tiga media sosial (