CINTA PRODUK GAGAL

Kamu datang bukan untuk dibandingkan pun kubandingkan. tapi,. saat tak sengaja ada adegan yang sama dengan yang kualami saat dengannya dulu, terulang dengaanmu saat ini,. secara otomatis tanpa ada instruksi alam fikir ini terus saja membandingkan. kamu ingat kan? Saat kamu beritahu aku tentang apa yang ayahmu ingini dari calon imammu kelak? pendahulumu juga sama,. Dia begitu berantusias, memberitahuku secara detail tentang keinginan ayahnya buat calon imamnya kelak. Dia begitu yakin,. bahwa akulah orang yang tepat menurutnya saat itu. Dia begitu yakin ayahnya akan setuju jika aku calon imamnya. Masih ingat betul saat itu,. Canda tawa sore kami bersama di kawasan kolam renang biasa kita jumpa tiap senja,. saling tukar puisi,. gantian membaca puisi,. serta saat dia sampaikan keinginan ayahnya,. dia bilang padaku bahwa ayahnya inginkan calon mantu yang bisa ngaji, bent iso ngurip-ngurip masjid,. masjid yang kebetulan dalam proses pembangunan saat kami masih bersama. Dia yakin, ba...