HIKAM Ibnu Atho'illah. Ahad. 24 Feb 2019. Oleh: Mbah Haris Shodaqoh PP. AL ITQON SMG.

1. Sopo wong sing kepengen diweruhi amal apik'e. Mongko wong iku bohong.
Mergo, nopo kok sing pingen diweruhi sing apik tok? Padahal yo awak'e pernah nglakoni keelek'an barang.

Sesuatu Yang seperti itu, bagi orang-orang Yang sedang menuju kepada Allah. Maka perbuatan tersebut harus dihindari, karena jika tidak dihindari kita tidak akan pernah sampai saat menuju Allah.

Boleh kita perlihatkan tindak laku krebagusane Awak'e dewe nak emang awak'e dewe wis tekan gone Gusti Allah. Nak wis iso bener-bener nyukuri pewewehe Allah.

2. Awal kita menuju Allah.
Kita harus berlari dari Makhluk.
Jangan sampai apa Yang kita lakukan, dalam rangka menuju Allah. Jangan sampai diketahui oleh selainNya.

Kita buktikan kepada Allah.
Bahwa kita memang hanya benar-benar fokus kepada Allah.

3. Orang Yang sedang menuju kepada Allah.
Lebih baik, perbuatan baik Yang kita lakukan kita sembunyikan dari makhluk.
Untuk menghindari Aleman/pujian.

Dan kalau bisa, kita tunjukan perbuatan-perbuatan buruk kita kepada Makhluk.
Agar kita selalu termotivasi agar bisa menjadi lebih baik lagi dan semakin fokus kepada Allah.

4. Jangan perhatikan perhatian makhluk kepadamu.
Tapi perhatikanlah perhatian Allah Yang sudah diberikan kepadamu.

5. Tasamuh: digawe-gawe/di apik-apik'no.

6. Wong kok mergo pingen di Alem wong, iku podo karo nyikso awak'e dewe.

7. Jangan merasa senang, jika diperhatikan orang.
Orang Yang selalu mencari Ridlo dihadapan orang lain. Itu akalnya cupet.

Karena, sebaik apapun seseorang pasti akan ada Yang nacat/menjelek-jelek'an juga.
Co: Kanjeng Nabi, para wali. Dsb.

Mencari Ridlo manusia biar terlihat baik, itu sama dengan ingin menggapai cita-cita Yang tidak akan bisa digapai. Karena itu merupakan sesuatu Yang mustahil.

Berbeda dengan mencari Ridlo Allah.
Yang pasti bisa kita capai.

8. Keputusan Allah sudah tidak bisa dirubah-rubah, kecuali Allah sendiri Yang merubahnya.

Co.
Ketika ada orang sakit.
Seluruh dokter dikumpulkan.
Jika Allah sudah memutuskan untuk tetep tidak sembuh.
Maka, seluruh dokter pun tak akan mampu menembuhkan.

9. Cinta kepada Allah merubah semua menjadi mudah.

"Kalau cinta itu sudah benar-benar murni, semua akan menjadi mudah".

10. Wong sing ngerti salahe awak'e dewe iku luwih apik, tinimbang sing ora ngerti salahe opo manih sing ngroso luwih bener.

11. Kunci Wali.
-Merasa cukup dengan Allah.
-Menerima sudah diperlihatkan oleh Allah.
-Berusaha supaya bisa melihat dengan Allah.

12. Kualitas keimanan Yang semakin menurun dizaman sekarang tinimbang orang dulu?
Coba kalau orang dulu hidup dizaman sekarang? (Hehe).

13. Wong sing tenanan, Demi kebaikan hatinya.
Dia tidak akan merasa masalah dengan hilangnya derajat Yang ada pada dirinya.

Allah kadang menghendaki kita untuk menjadi lebih baik dengan cara apapun Yang terserah Allah, akan lakukan. Baik dengan cara baik maupun buruk.

14. Ishlaahil qolbi: Demi kebaikan hati.

15. Mulo nak dipoyok'i wong, disikapi seneng-seneng wae.

Tapi, sudah sangat jarang ada orang Yang menyengaja menjadi buruk agar terlihat buruk dihadapan orang lain. Yang ada justru ingin terlihat baik dihadapan orang lain.

16. Sopo sing weruh gusti Allah (maqam ma'rifat) dia tidak akan merasa resah, dan selalu nyaman dengan Allah apapun Yang terjadi.

Orang-orang Zuhud dan Ahli Ibadah.
Selalu curiga terhadap ibadahnya, jangan-jangan akan ada Yang terjadi Yang bisa mengganggu ibadahnya.

Berbeda dengan ahli ma'rifat.
Dia bisa memandang, dan selalu merasa nyaman.
Bahwa apapun Yang terjadi, dibelakang kejadian tersebut selalu ada keterlibatan Allah.

17. AL Fatihah..
Wassalamu'alaikum.. Wr. Wb
WAllahu A'lam Bishhowaab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 29 Maret 2018. JAMUNA. MBAH MUNIF ZUHRI. Girikusumo. Mranggen. Demak.

KISAH NYATA: BANG TATTO. Dikisahkan oleh Mbah Munif Zuhri Girikusumo

Kamis. 1 Februari 2018. JAMUNA. Girikusumo. Mranggen. Demak. Mbah Munif Zuhri.