Kamis, 22 Maret 2018. Mbah MUNIF Zuhri. JAMUNA. Girikusumo. Mranggen. Demak.

1. Poro rawuh Jamaah ingkang minulyo.

2. Gusti Allah sampun dawuh, pareng kito sedoyo ting Al-Qur'an.

"Paringano dawuh, siro Muhammad Dateng Umat siro kabeh, ingkang surasone

katakanlah (wahai muhammad) jika kamu mencintai Allah swt,(bersukur atas nikmat yang telah diberikanNya pada kita), maka ikutilah aku (Muhammad saw).

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS Ali Imran : ayat 31)

قُلْ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْكَٰفِرِينَ
Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".(QS Ali Imran : ayat 32) 

3. Iman niki mboten bade sempurno.
Nak Ati niki mboten wonten kanjeng Nabi.

4. Seneng kalih kanjeng Nabi Sepenuh Hati, artosepun njih ting Ati mboten panggonan malih kecuali Kanjeng Nabi.

5. Nak ono wong ngaku, saget cedak kalih Gusti Allah, tapi mboten lewat kanjeng Nabi. Tiyang niku mesti Ndobol.

6. Kelangan duwet ora popo.
Kelangan bondo ora gelo.
Sing kudu gelo nak ning Ati ora Seneng kalih kanjeng Nabi.
Kudo gelo, Nak nganti sedino nganti lali ora sholawat Dateng kanjeng Nabi.

7. Nak menowo lagek dadi wong susah, ojo nganti lali sholawat kanjeng Nabi.

8. Milo sepiro anggonmu sergep Ngaji, niku ora wonten ajine Nak nganti ora Seneng kalih kanjeng Nabi.

9.
صل وسلم دائما علی احمدا
والآل والأصحاب من قد وحدا

Sholli wa sallim daa-iman ‘alaahmadaa  Wal aaali wal ash-haabi man qod wahhadaa

10. Ujian dari Allah berlaku intuk setiap HambaNya:
-Wong kere di Uji.
-wong sugih yo di Uji.
-wong Susah di Uji.
-wong Sukses yo di Uji. Dll.

11. Wong Seneng kwi ora kudu disenengi balik, marang wongkang disenengi.

12. Wong Nak Seneng Gusti Allah, Seneng kalih Kanjeng Nabi, Seneng Kalih, Sahabat Nabi, seneng Kalih tiyang-tiyang sholih, niku toh Mati.

13. Yang manakah kita??
-Benar-benar Seneng dengan Gusti Allah?
Atau
-Hanya senang dengan peweweh'e Gusti Allah?

14. Lek Njenengan ngaku Seneng Gusti Allah, tapi milik (pengen) kalih Surgane Allah.
Niku njih mboten di arani seneng tenanan, tapi podo karo Seneng peweweh'e Gusti Allah.

15. Terus Nak kito ngarep-ngarep surgone Allah nopo salah?

Njih mboten, kan emang Gusti Allah Ndamel Surgo, Gusti Allah moho Sugih, Lan Gusti Njih Seneng Nak di Suwun.
Ning, njih ojo nganti Kito kelingan Surgone Allah Nak emang kito Murni Seneng Kalih Gusti Allah.

16. Kisah Nabi Ayub A.s

Nabi Ayyub A.S adalah salah satu nabi yang di utus Allah di negeri Syam. Nabi Ayyub adalah keturunan nabi Ishaq a.s. bin nabi ibrahim a.s, Ibunya Nabi ayyub adalah putri dari nabi luth a.s sedangkan istri nabi ayyub a.s. bernama rahmah.
Nabi Ayyub a.s tergolong orang yang kaya raya, tetapi tidak sombong dan juga tidak kikir, suka menolong orang tanpa memandang golongan, pangkat dan jabatan, beliau melakukan itu semata mata karena Allah dengan hati yang ikhlas, Nabi Ayuub a.s. tidak pernah lupa hatinya untuk selalu beryukur atas Nikmat yang Allah telah berikan kepadanya.

Nabi Ayyub selalu taat dan patuh terhadap perintah Allah. Sehingga para malaikat terkagum kagum terhadap ketaatan nabi Ayyub dan keikhlasan hatinya dalam beribadahh kepada Allah swt. Pada suatu saat nabi Ayuyub mendapat cobaan dari Allah SWT, Yaitu

1. Anaknya yang berjumlah 11 orang satu persatu meninggal dunia
2. Semua harta benda yang dimilikinya habis terbakar termasuk kebun anggurnya,
3, Menderita sakit kulit (Kudis) yang sangat parah.

Bahkan dari kulit sekujur tubuhnya mengalir darah bercampur nanah. Penyakit kulit ini di derita nabi Ayyub selama kurang lebih 7 tahun. Istrinya pergi tidak mau merawat nabi Ayyub yang sedang sakit, suatu hari istrinya berkata kepada naib ayyub bahwa dia sungguh tidak sanggup lagi merawat nabi Ayyub. Nabi Ayyub marah atas sikap istrinya yang kurang tawakal menghadapi cobaan dari Allah swt. Nabi Ayyub berjanji dengan berkata kepada istrinya :"Jika kelak aku telah sembuh dari penyakitku dan kekuatan badanku telah pulih kembali, aku akan mencambukmu sebanyak seratus kali"

Walaupun berat dan besar cobaan tersebut namum beliau tetap sabar dan tabah serta tawakal terhadap Allah swt. bahkan ia semakin yakin dengan keimanannya dan selalu berzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. beliau berdoa kepada Allah swt :" Ya Allah tuhanku, aku telah diganggu oleh setan dengan kepayahanm kesusahan, serta siksaan dan engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang" 

Akhirnya atas kesabaran dan ketabahan Nabi Ayyub tersebut. Akhirnya, penyakit kulitnya sembuh tanpa bekas, setelah ia menghentakkan kakinya ketanah atas perintah Allah swt, kemudian keluarlah air yang memancar yang dipakainya untuk mandi dan munim

Berkat kegigihan dan ketabahan beliau dalam menerima cobaan dan ujian Allah swt. tidak hanya mengembalikan kesehatan juga kekayaan Nab Ayyub. Kembali seperti semua. pada saat itu istri beliau kembali padanya. Nabi Ayyub pun melaksanakan sumpahnya, yaitu dengan mencambuk istrinya. Setelah itu, nabi Ayyub hidup dengan berbahagia sampai akhir hayatnya, Nabi Ayyub wafat pada usia 93 Tahun.

17. Kanjeng Nabi Niku ora Gumunan.
-Nangani Wong sugih ora Milik.
-Nangani Wong kere ora wirang.

18. Wong Jaman sak niki roto-roto Nak Seneng Kalih Gusti Allah, niku do ora kuat kalih Ujian'e sangking Allah Ta'ala.

19. Q.S Al-Jumu'ah, Ayat: 62

قُلۡ إِنَّ ٱلۡمَوۡتَ ٱلَّذِي تَفِرُّونَ مِنۡهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمۡۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Artinya:
"Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

20.
اِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً <> وَلاَ أَقْوَى عَلَى نَّارِ الْجَحِيْمِ
فَهَبْ لِيْ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ <> فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ

21. Setunggal wekdal Kanjeng Nabi mimpin Jama'ah, mimpin Sahabat.

Dawuh'e kanjeng Nabi ingkang intine:
"Kwe kok ora betah, Kwe kok ora sabar,
Mbiyek wonten, ono Tiyang ingkang di uji kalih Gusti Allah dengan Ujian yang sangat berat.
Kwe nembe di uji koyo ngene kok yo Wis ngersah."

22. "Ojo nganti wong-wong sing ora Iman, tapi mulyo ning Dunyo. Kwi ndadik'e Mamamag'e Ati marang Gusti Allah."

23. Q.S Yāsin, Ayat: 59

وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ

Artinya:
"Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), \"Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa."

24. Mengistiqomahkan Doa-Doa dalam Kehidupan Sehari-hari.
a. Doa Sebelum Makan

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya :
"Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

b. Doa Sesudah Makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya :
"Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam."

c. Doa Masuk Toilet

اَللهُمَّ إِنّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Artinya : 
"Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan betina."

d. Doa Keluar Toilet.

غُفْرَانَكَ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِي اْلأَذَي وَعَافَنِي

Artinya:
"Ku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakitku dan telah menyembuhkan/menyelamatkanku."

e. Doa Masuk Masjid

اَللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

Artinya :
 “Wahai Tuhanku, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu”.

f. Doa Keluar Masjid

اَللّهُمَّ اِنِّيْ أسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ.

Artinya :
 “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan segala keutamaan-Mu”.

g. Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Artinya :
"Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."

h. Doa Bangun Tidur.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan."

-Dan Doa-Doa lainnya lagi.

25. Menjalankan perintah Agama.
Itu bisa lewat Kehidupan Sehari-hari kita, seperti:

-Adab Jual Beli
-Adab Murid dan Guru.
-Adab Suami dan Istri.
-Kehidupan berumah tangga.

26. Akeh sing ketok'e ngurusi Agomo, tapi bernilai kegiatan Dunyo.
Podo Ugo, Akeh sing ketok'e Ngurusi Dunyo, tapi bernilai Kegiatan Agomo.

27. Perihal Merokok.

Wonten Tiyang ngrokok aket cilik.
Lan wonten Tiyang mboten ngroko aket cilik.
Nah Tiyang niku misal debat, masalah rokok.
Mergi ngrokok Niku Makruh,
Opo njur terus wong sing ninggalke rokok ket cilik terus angsal ganjaran terus ngoten?
Njih Mboten.
Sing angsal njih Niku Tiyang sing seneng ngrokok terus saget ninggalke rokok'e niku.

Podo Ugo, wong ora Seneng pete/jengkol ninggalke mangan pete/jengkol niku njih mpun biasa, mboten wonten kangelan anggone ninggal mangan pete/jengkol wau.
Benten kalih sing doyan, Mergo kudu tahan godaan supados ora mangan pete/jengko wau.

28. Wong urip niku cuma ngenteni Mati.
Mongko, Mongho Urip niki di niati nyambi.

29. Ya Allah,.
Mugo kito sedoyo dados Tiyang ingkang saget katah anggone sholawat Dateng Kanjeng Nabi.

30.

والطبراني: مَنْ صَلّى عَلَيَّ وَاحِدةً صَلّى الله عَلَيْه عَشْراً، وَمَنْ صَلّى عَلَيَّ عَشْراً صَلّى الله عَلَيْهِ مائَةً، وَمَنْ صَلّى عَلَيَّ مائَة كَتَبَ الله لَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ بَرَاءةً مِنَ النِّفَاقِ وَبَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَأَسْكَنَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مَعَ الشّهَدَاءِ

Artinya:
"Barangsiapa yang membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah bersholawat untuknya sepuluh kali, dan barangsiapa bersholawat untukku sepuluh kali, maka Allah bersholawat untuknya seratus kali, dan barangsiapa bersholawat untukku seratus kali, maka Allah menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak, dan kebebasan dari neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid."

31. Nggolek panutan sak niki, niku sampun angel.

32. Tindak mriki, ngaos ting mriki, Mugo kanti Ati ingkang Tulus.

33. OJO SIRO BANGET-BANGET
Nggonmu Susah Ning Alam Dunyo

MALAIKAT JURU PATI
Nglirak-nglirik marang siro

OLEH'E NGLIRIK MALAIKAT
Arep Njabut Nyowo Niro

OLEH'E NJABUT ANGENTENI
Dawuhe Kang Moho Mulyo

SAKWUSE DIDAWUHI
Banjur Tandang Karo Kondo

AKU IKI MUNG SAK DERMO
Kowe Ora Biso Semoyo.

34. Mulo ora usah dipiker nemen-nemen.
Tuo: Metu'ne Nyowo.

"Wonten Tiyang niku pas Mati kondisi sujud."

-Mati ora kroso, Di adusi ora kroso, Di kafani ora kroso, Di sholati ora Kroso, Di Gotong Ora Kroso, di  Pendem Ora Kroso, Reti-reti sampun ning Surgo. (Aamiin).

35. Mbah Sholeh.
Nak Mangan cuma lawuh Uyah.

36. Ben ora kepengen sing werno-werno niku cuma butuh Akeh menenge Lan Akeh merem'e. Hehe..

37. Kabeh Bondo niku podo enak'e, Nak iso mikir sing enak-enak.

Sepeda Motor: Motor starter Kwi enak.e yo pas Kwi karo medon tok. Nak pas Wis malku njih mpun podo wae.

Sepeda Ontel: Njih sami, podo enak'e (digenjot Sehat, ban Bocor enteng tuntunan'e, dalan Mlentong gampang junjungane)

Mlaku: Kwi yo enak, Luwih Sehat. Opo ora kesel? Kesel yo leren. Wkwk.

38. Lagu:
(Dandang Gulo): Semut Ireng.

Semut ireng anak-anak sapi
Kebo bongkang nyabrang kali bengawan
Keong kondhang jarak sungute
Timun wuku ron wolu
Surabaya geger kepati
Gegering wong nguyak macan
Cinandak wadahi bumbung
Alun-alun Kartasura
Gajah meta cinancang wit sidoguri
Mati cineker pitik trondol.

Sudah banyak terjemahan bebas mengenai langgam tersebut. Di sini, mencoba mengartikannya per baris dengan terjemahan versi saya, secara bebas, adalah sebagai berikut :

(Semut ireng anak-anak sapi)
Maknanya:
Adalah semut hitam, kaum mayoritas namun berukuran kecil, sebagai rakyat jelata yang dari mereka akan terlahir sapi, sebagai sosok kaum kelas tinggi, elit dan bangsawan. Dalal langgam ini akan diberikan tips dan trik bagaimana agar sosok semut ireng, yakni rakyat jelata di negeri kita ini dapat melahirkan kaum pemimpin/pemerintah.

(Kebo bongkang nyabrang kali bengawan)
Maknanya:
Seorang putra rakyat jelata dapat menjadi pemimpin jika sosok kebo bongkang alias kerbau yang besar itu mampu menyeberangi bengawan atau sungai. Maksudnya, ketika putra rakyat jelata tersebut mampu memanfaatkan tekhnologi untuk melakukan sesuatu hal yang dirasa mustahil.

(Keong kondhang jarak sungute)
Maknanya:
Sudah jelas bagi kita, bahwa keong itu memiliki jarak pandang yang terbatas. Namun jika sosok rakyat jelata mampu melihat jauh ke depan, tidak berkutat pada hal yang berjangka pendek saja, tidak mustahil jika rakyat tersebut bisa menjadi pemimpin.

(Timun wuku ron wolu)
Maknanya:
Sebagian menggunakan kalimat “Timun Wuku Gotong Wolu”, ada juga yang “Godhong wolu” dan lain sebagainya. Maknanya adalah seorang rakyat jelata dapat menjadi hebat jika mampu menjalin persatuan dan kesatuan, sehingga membentuk sebuah kelompok yang kuat dan siap menopang beban yang berat.

(Surabaya geger kepati)
Maknanya:
Ini mengisahkan perihal kondisi sebuah kota yang berada dalam keributan dan kekisruhan. Bahkan, dikarenakan keributan tersebut banyak nyawa yang melayang.

(Gegering wong nguyak macan)
Maknanya:
Keributan tersebut tak ubahnya keributan orang yang mengejar harimau, maknanya adalah orang yang mengejar dan mencari pemimpinnya.

(Cinandak wadahi bumbung)
Makbanya:
Kemudian, setelah pemimpin tersebut ditangkap, kemudian dimasukkan ke dalam penjara.

(Alun-alun Kartasura)
Maknanya:
Ini mengisahkan fakta yang terjadi pada pemerintahan pusat. Sebagaimana saat itu, kartasura menjadi pusat pemerintahan

(Gajah meta cinancang wit sidoguri)
Maknanya:
Ada yang menggunakan kalimat “Gajah meto cinancang ing tembe buri”. maknanya, ada sosok pendobrak dan pembaharu, yakni gajah, yang tidak bisa berkutik di pemerintahan, bahkan terkekang di posisi yang tidak seharusnya, alias pemerintah tidak menangkap potensinya.

(Mati cineker pitik trondol)
Maknanya:
Ada yang hanya menggunakan kalimat “Patine cineker ayam”. Sosok gajah lama kelamaan akan mati oleh ulah sosok ayam, sosok tukang ribut yang hanya bisa mengobrak abrik suasana, sombong dan suka membusungkan dada, serta suka mengadu domba. Bahkan ayam inilah yang akan mendapat perhatian dari pemerintahan, serta akan mendapatkan kebebasan, bukan terkekang sebagaimana sang gajah.

39. Lagu:
(Jago Kluruk)

Ing wayah esuk, jagone kluruk
Rame swarane pating kemruyuk
Wadhuh senenge sedulur tani
Bebarengan padha nandur pari
Srengenge nyunar kulon prenahe
Manuke ngoceh ana wit-witan
Paling cemruwit rame swarane
Tambah asri donya saisine
____    
Jika di artikan dalam bahasa Indonesia seperti di bawah ini :

Di waktu pagi ayam jagonya berkokok
Ramai suaranya saling bergerombol
Senang sekali para petani
Bersama-sama menanam padi
Matahari bersinar di sebelah timur
Burungnya berkicau di pepohonan
Ramai berkicau indah suaranya
Menambah keindahan alam seisinya
____
Jaman semono iku, Nak wus ono Jago Kluruk (Soekarno, Bung Hatta, dll).

40. Begadang Jangan Begadang..
Begadang Boleh Saja??
"Lho mau Jare Jangan Begadang, saiki Boleh Saja?" Wkwk..

41. Lagu:
(LIR ILIR)

Lir-ilir, lir-ilir…
Tandure wis sumilir…
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar…
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi…
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro…

Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir…
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore…
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane…
Yo surak'o … surak iyo…

42. Mugi-mugi mawon kito sedoyo paham Agomo.
Nak mpun paham Agomo, Insya Allah gampil Surgane.

43. Dungo-dinungo.
Mugo-mugo khusnul Khotimah.

44. MUGO-MUGO sedoyo dados Tiyang ingkang wae.

45. Mugo-mugo sing nembe loro, diparingi enggal waras.

46. WAllahu A'lam Bisshowaab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 29 Maret 2018. JAMUNA. MBAH MUNIF ZUHRI. Girikusumo. Mranggen. Demak.

KISAH NYATA: BANG TATTO. Dikisahkan oleh Mbah Munif Zuhri Girikusumo

Kamis. 1 Februari 2018. JAMUNA. Girikusumo. Mranggen. Demak. Mbah Munif Zuhri.