AHAD, 25 MARET 2018. Pon-Pes Al-ITQON. BUGEN-SMG. K.H KHARIS SHODAQOH. AL-HIKAM

1. Nafsu niku punya kepentingan dengan Akwan (Kesenangan Dunya).

2. Jika kita bisa melihat Akwan (kesenangan Dunia) dengan pandangan Mata batin, maka kita akan menemukan hal-hal yang sangat menjijikkan.

3. Dunyo sak isine iki:

Niku nak di delok songko moto Lahir (Dhohir).
akan terlihat indah, rasanya senang, enak, menarik, makanan lezat, dan sebagainya. Maka sering jika kita melihat dunia dengan mata lahir kita akan tergoda, kita akan selalu kepikiran dengan dunia hingga bisa membuat kita lupa dengan Allah Ta’ala.

Contoh:
- Makanan yang enak-enak.
- Motor tiap tahun wonten keluaran bar uterus.
- Wanita yang cantik-cantik.
- Rumah-rumah yang bagus, dll.

Sehingga pikiran-pikiran kita akan teralih focus ke “Pengen mangan Enak, Kapan nduwe motor anyar, pie rasane nduwe omah sing apik-apik, duh ndelok wong wedok kok yo ayune koyo nguno, dll. Hal-hal itulah yang bisa melupakan kita dari Allah Ta’ala.

4. Tapi jika dilihat dengan mata Bathin.

- DIa bisa membuat kita lupa dengan Allah.
- Dia bisa membuat kerugian besar di akhirat.
- Dia akan mengecewakan kita.
- Dia hilang, lenyap dan akan meninggalkan kita.
- Membuat putus silaturrahmi.
- Membuat perceraian, dll.

Hati-hati, jangan sampai kita terbujuk oleh Dunia dan seisinya.

5. Nafsu selalu melihat pada dhohirnya yang bagus-bagus.

Akan tetapi, hati Batin kita selalu melihat pelajaran hikmah-hikmah yang terjadi dalam suatu peristiwa.

Yang manakah yang sering kita rasakan di antara kedua pandangan tersebut (pandangan dunia dengan mata dhohir atau mata Bathin)??

6. ORANG CANTIK.

Pandangan mata Lahir/Dhohir. Saat kita melihat orang cantik pasti hati ini rasanya terpikat, dan memikirkan yang indah-indah tentang wanita cantik tersebut (duh Ayune, enak ki nak nduwe tak dadik’e bojo, dll).

Pandangan mata Hati bathin. Saat kita melihat orang cantik pasti hati kita akan ada pikiran-pikran, (kita belum tahu batinnya cewek cantik tersebut bagaimana? Oh ternyata dia penuh dengan masalah, membuat kita kecewa, dll).

7. Ketika pikiran kita sudah terkonsentrasi focus pada Dunia, sehingga kita baru akan tersadar disaat kita sedang sakit. Dan penyesalan saat itu sudah tidak ada gunanya.

Ulama’ Uskup pernah berkata:
“Orang yang Alim tapi mementingkan Dunia. Dia di ibaratkan seperti Kaskus”

8. Jangan sampai Hiasan-hiasan yang indah memperdaya kita.

Contoh hiasan-hiasan Dunia.
- WAnita Cantik
- Masjid-masjid indah, dilupakan hakikatnya.
- Ahli ilmu, melupakan amalnya.
- Kendaraan-kendaraan.
- Perkebunan-perkebunan.
- Peternakan-peternakan, dll.
- Dll..

_____

مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

"Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya."

9. Nek kwe kepengen nduwe Keagungan sampai ke Akhirat, maka hanya cukuplah kita jadikan Allah sebagai satu-satunya yang kita agungkan/muliakan.

10. Kemuliaan yang benar-benar mulia.
- Kemuliaan di Dunia hanya sementara.
- Kemuliaan di Akhirat itu yang Abadi.

Maka dari itu, jika kita memang benar-benar ingin mencari kemulian, maka carilah kemulian yan benar-benar mulia, yaitu: kemulian versi Allah Ta’ala.

11. Apabila ada orang yang gondelan dengan barang yang goyang, maka orang tersebut juka akan goyang-goyang.

Ex: ono wong gondelan ning wit (pohon) sing goyang-goyang, maka orang tersebut juga akan goyang-goyang.

Semua yang ada di Dunia ini itu termasuk barang goyang, termasuk Ilmu.
Mari kita semua, hanya gondelan kepada Allah Ta’ala, satu-satunya yang tidak termasuk barang Goyang.

Gondelan: Wasilah (Kalimah-kalimah suci, Guru, kanjeng Nabi, dll).

12. Gondelan ning Bojo, senenge ra karuan.
Nganti lali Gondelan marang Allah Ta’ala. (hehe).

13. Wayah’e rabi ora rabi, kwi podo karo ngecewak’e Allah Ta’ala.
kok iso?? Lha wis di kak’I manuk selek ora di gunak-gunak’e.. (Hehe).

14. WAllahu A’lam Bisshowaab.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 29 Maret 2018. JAMUNA. MBAH MUNIF ZUHRI. Girikusumo. Mranggen. Demak.

KISAH NYATA: BANG TATTO. Dikisahkan oleh Mbah Munif Zuhri Girikusumo

Kamis. 1 Februari 2018. JAMUNA. Girikusumo. Mranggen. Demak. Mbah Munif Zuhri.