PUISI: SYAIR IBU Karya: Arta Midayah (@arta_midayah)

SYAIR IBU
Karya: Arta Midayah
(@arta_midayah)

Kulihat air mengalir jernih
Menelusuri telaga
Terus mengalir mengikuti arus takdirnya
Belum berujung perjalanan yang ditempuh

Air jernih menyejukkan
Pada langkah awal yang berkesan
Bila dipandang menyejutkan mata

Dihirup udara segar
Terpercik wewangian surga
Betah dalam dekapan
Tak  ingin kaki beranjak pergi

Merindukanmu selalu
Pada bait-bait doa yg kulantunkan
Terimakasih anakku...

Dia yang dulunya jernih
Mulai keruh melewati lumpur
Kemana lagi hendak mencari
Celah jalan mata air jernih

Bagaimana cara hendak kutunjukkan jalan
Sedang hanya satu jalan terbaik
Namun mata enggan menatap kesana

Lalu aku...
Biarlah aku berdiam diri
Menyeka air mataku sendiri
Di atas liku perjalanan menuju Jannah~

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 29 Maret 2018. JAMUNA. MBAH MUNIF ZUHRI. Girikusumo. Mranggen. Demak.

KISAH NYATA: BANG TATTO. Dikisahkan oleh Mbah Munif Zuhri Girikusumo

Kamis. 1 Februari 2018. JAMUNA. Girikusumo. Mranggen. Demak. Mbah Munif Zuhri.