CAK NUN. Balaikota SEMARANG. Rabu (6/12) Desember 2017.

Tema: MERTI TEMBAKAU
Balaikota Semarang.
Rabu, 06 DESEMBER 2017
Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng
____

1. Pengertian Makhluk (Huwa Ma SiwaAllah: Makhluk adalah Siapapun selain Allah), baik Malaikat, hewan, tumbuhan, jin, setan, Manusia dan lain-lain, itu semua merupakan Makhluk ciptaan Allah.

2. Allah membuat makhluk ada yang di ikat (ex: Malaikat), ada juga yang dilepas (ex: Manusia).
Jika boleh diibaratkan: Kita itu bagaikan Kambing yang dilepas oleh Allah, yang dilepas untuk mencari talinya sendiri-sendiri. Yang dimaksus tali yaitu Sebuah aturan yang diberlakukan oleh Allah Swt.

3. Barang siapa yang Anti tembakau, maka dia menciptakan konflik dengan pwnciptaNya.
Ex: Setiap Makhluk ciptaan Allah pasti ada pemanfaatannya tersendiri, dan tentu sebelumnya ada penelitian dari orang-orang terdahulu sebelum kita.
Contoh: Pohon Kelapa.
Mulai dari Akar kelapa ada manfaatnya.
Batang Kelapa ada manfaatnya.
Daun kelapa Ada manfaatnya.
Biting Dari daun Kelapa ada manfaatnya.
Gerjen (serbuk dari bekas gergajian batang kelapa) ada manfaatnya.
Buah Kelapa ada manfaatnya.
Batok (cangkang buah kelapa) ada manfaatnya.
Air kelapa ada manfaatnya.
Kembang manggar dari bunga kelapa ada manfaatnya.
Serabut kelapa ada manfaatnya.
Apapun pasti ada manfaatnya, dan tentu harus ada penelitian terlebih dahulu. Jangan sampai langsung menuduh sesuatu itu buruk tanpa disertai penelitian terlebih dahulu, seperti pohon tembakau yang sering dipandang sangat buruk oleh kebanyakan masyarakat Indonesia Jaman Now.

4. Jangan hanya menuduh dulu "ROKOK MEMBUNUHMU" Tapi harus di teliti dulu, jangan sampai kita tertipu oleh slogan-slogan buruk yang ditujukan kepada Rokok ataupun tembakau (Merokok dapat menyebabkan penyakit Jantung, gangguan kehamilan dll). Tinggu dulu, jangan buru-buru menuduh yang buruk-buruk sebelum kita benar-benar tahu kebenaran dan manfaat dari suatu produk yang ditawarkan atau ditayangkan di Tv-tv.

5. Pekerjaan Budaya diluar aktivitas Pekerjaan Rutinmun. Hee yang di luar Negeri tidak ada.

KEAGAMAAN:
-Pengajian
-Maiyahan
-Sholawatan
-Tahlilan
-Sholawatan
-Banca'an
Syukuran, dll

DOLANAN:
-Maling-malingan
-Betengan
-Sodoran
-Bentek.an
-Rambatan
-Pembelanan
A,B,C nan
-Jitungan, dll

NYANYI-NYANYIAN:
-ilir-ilir
-Pocung
-Jublek-jublek Suwung
-Padang Bulan, dll

KERAJINAN:
-Membatik
-Ukir Kayu, dll

KESENIAN:
-Tari
-Pencak Silat
-Zipin, dll
_______
SIMPULAN: Kita sangat kaya, maka tidak ada alasan untuk kita iri dan sangat ambisius untuk meniru-niru budaya luar negri yang saat ini begitu kita banggakan. Ingat Budaya kita sangat kaya sekali. Mari lestarikan. Dan harusnya para Warga luar Negerilah yang iri kepada kita.

6. Ojo gampang nyalahke nak perkoro kuwi durung bener tenanan.

ROKOK MEMBUNUHMU:
Kuwi bener sing tenanan ( bener sing sejati)?
OPo bener sing menurute wong akeh??
Opo bener menurutmu (bener karep.e dewe)??

7. Kalau ketela itu bisa jadi apa?? (Getuk, kripik, Tape, dll). Dan Rokok itu merupakan salah satu olahan dari tanaman Tembakau yang bisa kita nikmati. Dan sekarang sudah ada orang yang melarang rokok, bahkan sampai tanaman tembakau yang termasuk ciptaan Allah juga ikut dilarang ATAS NAMA KESEHATAN.

8. CERITA TENTANG LAUTAN JILBAB:
Para malaikat Allah tak bertelinga, tapi mereka mendengar suara nyanyian beribu-ribu jilbab.
Para malaikat Allah tak memiliki mata, tapi mereka menyaksikan derap langkah beribu jilbab.
Para malaikat Allah tak punya jantung, tapi sanggup mereka rasakan degub kebangkitan jilbab yang seolah berasal dari dasar bumi.
Para malaikat Allah tak memiliki bahasa dan budaya, tapi dari galaksi mereka seakan-akan terdengar suara: Ini tidak main-main! Ini lebih dari sekedar kebangkitan sepotong kain!

Para malaikat Allah seolah sedang  bercakap-cakap di antara mereka
Kebudayaan jilbab itu, bersungguh-sungguhkah mereka?

O, amatilah dengan teliti: ada yang bersungguh-sungguh, ada yang akan bersungguh-sungguh, ada yang tidak bisa tidak bersungguh-sungguh.
Sedemikian pentingkah gerakan jilbab di negeri itu?
O, sama pentingnya dengan kekecutan hati semua kaum yang tersingkir, sama pentingnya dengan keputusasaan kaum gelandangan, sama pentingnya dengan kematian jiwa orang-orang malang yang dijadikan alas kaki sejarah.

Bagaimana mungkin ada kelahiran di bawah injakan kaki Dajjal? Bagaimana mungkin muncul kebangkitan dari rantai belenggu kejahiliyahan?
O, kelahiran sejati justru dari rahim kebobrokan, kebangkitan yang murni justru dari himpitan-himpitan Alamkah yang melahirkan gerakan itu atau manusia?

O, alam dalam diri manusia. Alam tak boleh benar-benar takluk oleh setajam apapun pedang peradaban manusia, alam tak diperkenankan sungguh-sungguh tunduk di bawah kelicikan tuan-tuannya.

Apakah burung-burung Ababil akan menabur dari langit untuk menyerbu para gajah yang durjana?
O, burung-burung Ababil melesat keluar dari kesadaran pikiran, dari dzikir jiwa dan kepalan tangan.

Para malaikat Allah yang jumlahnya tak terhitung, berseliweran melintas-lintas ke berjuta arah di seputar bumi.
Para malaikat Allah yang amat lembut sehingga seperjuta atom tak sanggup menggambarkannya.

Para malaikat Allah yang besarnya tak terkirakan oleh matematika ilmu manusia sehingga seluruh jagat raya ini disangga di telapak tangannya

.Tergetar, tergetar sesaat, oleh raungan sukma dari bumi

Para malaikat Allah seolah bergemeremang bersahut-sahutan di antara mereka
Apa yang istimewa dari kain yang dibungkuskan di kepala?

O, hanya ketololan yang menemukan jilbab sekedar sebagai pakaian badan.

Lihatlah perlahan-lahan makin banyak manusia yang memakai jilbab, lihatlah kaum lelaki berjilbab, lihatlah rakyat manusia berjilbab, lihatlah ummat-ummat berjilbab, lihatlah siapapun saja yang memerlukan perlindungan, yang memerlukan genggaman keyakinan, yang memerlukan cahaya pedoman, lihatlah mereka semua berjilbab.

Adakah jilbab itu semacam tindakan politik, semacam perwujudan agama, atau pola perubahan kebudayaan?

Para malaikat Allah yang bening bagai cermin segala cermin, seolah memantulkan suara-suara:

JILBAB INI LAGU SIKAP KAMI, TINTA KEPUTUSAN KAMI,
LANGKAH-LANGKAH DINI PERJUANGAN KAMI
JILBAB INI SURAT KEYAKINAN KAMI, JALAN PANJANG.

BELAJAR KAMI, PROSES PENCARIAN KAMI
JILBAB INI PERCOBAAN KEBERANIAN DI TENGAH
PENDIDIKAN KETAKUTAN YANG TERTATA DENGAN RAPI.

JILBAB INI PERCIKAN CAHAYA DARI TENGAH KEGELAPAN,
ALOTNYA KEJUJURAN DI TENGAH HARI-HARI DUSTA.

JILBAB INI EKSPERIMEN KELEMBUTAN UNTUK MELADENI.
JAM-JAM BRUTAL DARI KEHIDUPAN
JILBAB INI USAHA PERLINDUNGAN DARI
SERGAPAN-SERGAPAN.

Dunia entah macam apa, menyergap kami
Sejarah entah ditangan siapa, menjaring kami
Kekuasaan entah dari napsu apa, menyerimpung kami.

Kerakusan dengan ludah berbusa-busa, mengotori wajah kami.

Langkah kami terhadang, kaki kami terperosok di pagar-pagar jalan protokol peradaban ini
Buku-buku pelajaran memakan kami
Tontonan dan siaran melahap kami
Iklan dan barang jualan menggiring kami
Panggung dan meja-meja birokrasi mengelabui kami
Mesin pembodoh kami sangka bangku sekolah
Ladang-ladang peternakan kami sangka rumah ibadah.

Mulut kami terbungkam, mata kami nangis darah
Hidup adalah mendaki pundak orang-orang lain
Hari depan ialah menyuap, disuap, menyuap, disuap
Kalau matahari terbit kami sarapan janji
Kalau matahari mengufuk, kami dikeloni janji
Kalau pagi bangkit, kami ditidurkan
Ketika hari bertiup, kami dininabobokan
Kaum cerdik pandai suntuk mencari permaafan atas segala kebobrokan.

Kaum ulama sibuk merakit ayat-ayat keamanan
Para penyair pahlawan berkembang menjadi pengemis.

Tidak ada perlindungan bagi kepala kami yang ditaburi virus-virus
Tak ada perlindungan bagi akal pikiran kami yang dibonsai.

Tak ada perlindungan bagi hati nurani kami yang dipanggang diatas tungku api congkak kekuasaan
Tungku api kekuasaan yang halus, lembut dan kejam
Tak ada perlindungan bagi iman kami yang dicabik-cabik dengan pisau-pisau beracun
Tak ada perlindungan bagi kuda-kuda kami yang digoyahkan oleh keputusan sepihak yang dipaksakan.

Tak ada perlindungan bagi akidah kami yang ditempeli topeng-topeng, yang dirajam, dimanipulir oleh rumusan-rumusan palsu yang memabukkan
Tak ada perlindungan bagi padamnya matahari hak kehendak kami yang diranjau.

Maka inilah jilbab. Inilah Jilbab!
Ini FURQAN, pembeda antara HAQ dan BATHIL
Jarak antara keindahan dengan kebusukan
Batas antara baik dan buruk, benar dan salah
Kami menyarungkan keyakinan dikepala kami
Menyarungkan pilihan, keputusan, keberanian dan ISTIQAMAH, dinurani dan jiwaraga kami
Ini jilbab Ilahi Rabbi, jilbab yang mengajarkan ilmu menapak dalam irama.

Ilmu untuk tidak tergesa, ilmu tak melompati waktu dan batas realitas
Ilmu bernapas setarikan demi setarikan, selangkah demi selangkah, hikmah demi hikmah rahasia demi rahasia, kemenangan demi kemenangan

Para malaikat Allah yang lembut melebihi kristal, para malaikat Allah yang suaranya tak bisa didengarkan oleh segala macam telinga, berbisik-bisik di antara mereka.

Wahai! Anak-anak tiri peradaban! Anak-anak jadah kemajuan dan perkembangan!
Anak-anak yatim sejarah, sedang menghimpun akal sehat.

Menabung hati bening, menerobos ke masa depan yang kasat mata
Lautan Jilbab! Lautan Jilbab! Gelombang perjuangan, luka pengembaraan, tak mungkin bisa dihentikan
Wahai! Sunyi telah memulai bicara!

9. Ojo barang sing durung karuan salah, disalah-salahke.
Ojo barang sing durung karuan bener, dibener-benerke.
Karena manusia berhak MEMILIH.

10. Menyelamatkan semua pihak, jangan hanya karena benci rokok. Jangan sampai mematikan semua petani tembakau demi kepentingan pribadi.

11. LAGU HATI MATAHARI:
By: Mbak Via dan Kiai Kanjeng

Aku tangisi
Hati matahari
Yang disakiti
Cahaya cintanya
Menaburi bumi
Ada yang menghalangi

Gerhana rembulan
Dan gerhana bumi
Berlomba menutupi
Berkanya Tuhan
Hamparan rejeki
Jadi tak sampai

Tuhan hakiki
Kaulah matahari
Penerang gelapnya
Hidup kami
Kiriman kasih sayangmu
Ada yang meracuni

Takkan bisa t’rus begini
Sejenak saja lagi
Zaman kan terkesima
Berganti
Cahaya
Cahaya
Cahaya

12. Apa yang kita perjuangkan malam ini semoga di Ridloi Allah Ta'ala. Kita berjuang malam ini bukan menunjukan kalau kita mampu, tapi karena kita masih punya semangat untuk memperjuangkan apa yang harus kita perjuangkan.

13. Tidak hebatnya perjuangan kita yang menjadi nilai. Tapi perjuangan kita untuk terua membela kaum yang harus dibela, itulah yang menjadi Nilai di mata Allah Swt. Semoga apa yang kita lakukan di Ridloi Allah. Aamiin.

__________________
"Innamaa Amruhu idzaa Arooda Syai'an Ayyakuula lahu (KUN FAYAKUUN)"
__________________
~ Wawu Alif Lam Sen (Tasydid fatkah Was) Sen (fatkah Sa) Lam Alif (fatkah La) Mim (Dlomah Mu). WASSALAAMU. ~
__________________

MORE INFO:
~ Blog: http://ekspedisizaid.blogspot.com
~ Ig     : @ekspedisizaid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 29 Maret 2018. JAMUNA. MBAH MUNIF ZUHRI. Girikusumo. Mranggen. Demak.

KISAH NYATA: BANG TATTO. Dikisahkan oleh Mbah Munif Zuhri Girikusumo

Kamis. 1 Februari 2018. JAMUNA. Girikusumo. Mranggen. Demak. Mbah Munif Zuhri.