KETAKUTAN ZAID

KETAKUTAN ZAID

KISAH ini kita awali, dengan pembahasan Doa.
Ada yang merasa Doa yang kita panjatkan selalu terkabulkan?
Ada yang merasa Doa yang kita panjatkan lama dikabulkan?
Atau bahkan ada yang merasa Doa kita tidak pernah terkabulkan?

Mungkin sudah ada beberapa pemaparan simple mengenai Doa,
Ada yang bilang, Doa itu pangkal dari ibadah.
Ada juga yang bilang, Doa itu seperti mengayuh sepeda, dimana kita harus tetap mengayuh, dan yakin pasti kita akan sampai ke kayuhan yerakhir (terkabulnya Doa)
Ada juga yang bilang, Doa itu komunikasi kita terhadapa Allah Swt.

Lagi-lagi, semua kata-kata tersebut membuat kita terus optimis untuk memanjatkan Doa-Doa kita,.
Tidak bisa disalahkan karena memang kata-kata tersebut nyatanya, ampuh untuk terus memotivasi kita akan tetap berdoa.

Dan inilah kisah Zaid, akan ketakutan Doa-Doanya yang terus terkabul.
Bagaimana bisa, Doa yang terkabul tetapi malah membuat takut seseorang.
Baik,. Mari kita tanya ke Zaid.

Penanya: "Kenapa kamu takut kalau Doa-Doamu terus terkabul wahai Zaid?"

Zaid: "Iya takut saja, barang kali terkabulnya Doa tersebut terbatas. Jadi jika Doa-Doa ku selalu terkabul, dan nanti disuatu saat begitu saja berdoa lagi, tapi tidak dikabulkan"

Penanya: "Maksudnya?"

Zaid: "Begini, saya itu punya keyakinan, dan pengalaman. Disetiap Doa, pasti sering sekali dalam waktu dekat selalu terkabul"

Penanya: "Contohnya"

Zaid: "Contohnya seperti yang saat ini sedang terjadi, yaitu ketika saya berharap dan berdoa dalam kebosanan saya"

Penanya: Apa yang anda harap dan doakan waktu itu?"

Zaid: "Saya saat ini sedang bosan sekali, karena lagi minim aktivitas, maklum pengangguran bro. Lalu saya tertarik sekali untuk membca. Saya berdoa dan berharap, kepada Allah. Agar ada suatu yang dibaca. Maklum mau beli buku belum punya Uang. Lalu saya memohon agar ada e-book Novel, atau cerpen yang bisa saya baca"

Penyanya: "Terus.."

Zaid: "Terus, selain berdoa saya mencoba berusaha dengan menghubungi teman saya yang saya kira mempunyai banyak e-book untuk diminta. Rohman, dia teman sekelas saya waktu kuliah, dialah yang saya hubungi, Alhamdulillah, dia ternyata punya, dan menjajnjikan dalam beberapa hari kedepan akan mengirimkan via email, katanyanya"

Penanya: "Bisa dikasih tahu bagaimana rincian anda dengan Rohman tersebut?"

Zaid: "Bisa, sebentar saya Carikan"

Penanya: "Ok, kami tunggu"

_______________________
[17/10 23.17]
Isan: Man, nduwe buku bacaan e-book gak? Aku kirimi tak woco2.ne Hee

[18/10 06.42]
Rokhman Kusriyono Jepara: Soal opo san? Akeh kayake

[18/10 06.43]
Isan: Novel-novel man. Hee

[18/10 06.46]
Rokhman Kusriyono Jepara: Kpn2 nak buka lepi tak kopike san..sabar..hehe

[18/10 06.47]
Isan: Ok
. Siaap maan..

[22/10 14.10]
Rokhman Kusriyono Jepara: San tak kirim email y ebook e

[22/10 14.10]
Rokhman Kusriyono Jepara: Kirimi emailmu san

[22/10 14.26]
Rokhman Kusriyono Jepara: Ws masuk san

[22/10 14.27]
Rokhman Kusriyono Jepara: Jjal dicek

[23/10 08.23]
Isan: Oke man.
Email. Sing ndi nan sing mbuk kieimi?

[23/10 08.24]
Rokhman Kusriyono Jepara: Sing yahoo san

[23/10 08.30]
Isan: Oke. Suwuun man..

[23/10 08.33]
Rokhman Kusriyono Jepara: Podo2 san
______________________

Zaid: "Nah, itu tadi kurang lebih percakapan saya dengan rohman"

Penanya: " Lalu, saat ini sudah punya e-book apa saja?"

Zaid: "Alhamdulillah, lebih dari yang saya perkirakan"

Penanya: "Maksudnya"

Zaid: "Ya itu tadi, ternyata selain dari e-book kiriman Rohman, yang ternyata belum saja cek, Tidak lama kemudian, ada sebuah Grup Wa yang begitu banya nge-share e-book yang bisa saya baca untuk mengisi keminiman aktivitas saya"

Penanya: "Apa saja kalau kita boleh tahu"

Zaid: "Ok, sebentar, saya copykan"

Penaya: " Siap,. Kami tunggu "

________________________

Zaid: "Maaf menunggu lama"

Penanya: "Iya, tidak apa-apa santai saja,. Mana e-booknya kang?"

Zaid: "Haha,. Iya maaf, ternyata setelah saya cek di wa, dan saya coba copy seperti percakapan Rohman tadi, ternyata belum bisa"

Penanya: "Terus,. "

Zaid: "Terus, jadi ya kalau tetep mau ngebet pengen tahu, sementara ini baru bisa ngasih tahu judulnya dulu, atau kalau tetap pengen tahu dan nanti biar saya kirim lewat email atau wa Anda, gimana?"

Penanya: "Siap kang, ini email (penanya@gmail.com) dan nomer wa (085 740 786 ***) saya"

Zaid: "lho, kok tiga digit terakhir berbentuk bintang?"

Penanya: "Takut dibaca dan di save pembaca kang"

Zaid: "Haha.. Ya sudah terserah Anda"

Penanya: " Kang"

Zaid: "Apa lagi?"

Penanya: "Judul-judul e-booknya kang, boleh dikasih tahu lebih dulu kan ya?"

Zaid: "Ok, siaap,.. Bentar"

Penanya: "Yess.."

Zaid: " Ini judul-judul e-booknya,

.................
BERSAMBUNG......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 29 Maret 2018. JAMUNA. MBAH MUNIF ZUHRI. Girikusumo. Mranggen. Demak.

KISAH NYATA: BANG TATTO. Dikisahkan oleh Mbah Munif Zuhri Girikusumo

Kamis. 1 Februari 2018. JAMUNA. Girikusumo. Mranggen. Demak. Mbah Munif Zuhri.